Theodolit adalah alat yang dirancang untuk pengukuran sudut dan
jarak. Saat ini theodolit telah berkembang sedemikian rupa, sehingga banyak
sekali tipe dari alat ini,dari yang lama sampai yang baru. Untuk tipe lama,
salah satunya adalah theodolit Fennel Kassel (FK). FK masih dibagi 2, yaitu FK besar dan FK
kecil.
Setelah belajar hampir selama 1
semester ini, saya telah belajar banyak hal mengenai theodolit FK. Salah
satunya adalah pembacaan sudut. Di dalam theodolit FK terdapat bacaan sudut
vertikal dan horisontal. Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada 2 FK, besar
dan kecil. Masing-masing mempunyai cara pembacaan sudut, karena pada dasarnya
cara pembacaan FK besar dan kecil berbeda. Apa bedanya?
Sebelum masuk ke dalam pembahasan
mengenai cara pembacaan sudut pada theodolit FK, kita cari tau apa bagian dari
FK yang mendukung pembacaan sudut. Ini dia:
- Visir
- Teropong
- Srup Pengunci Gerak Vertial
- Srup Okuler \
- Kaca Penerang
- Teropong Pembaca Sudut
- Skrup Obyektif
- Skrup Gerak Halus Vertical
- Nivo Tabung
- Skrup Mikrometer
- Centering Optis
- Skrup Gerak Halus Horizontal Atas
- Skrup Gerak Halus Pengunci Atas
- Skrup Pengunci Gerak Halus Hz Bawah
- Skrup Gerak Halus Horizontal Bawah
- Lensa Penerang
- Nivo Kotak
- Tribach
- Skrup Penyetel
- Statif
Fennel Kassel Besar lingkaran horizontal
- Membidik menggunakan theodolit ke sembarang arah.
- Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
- Mengatur jarum pembacaan pada lingkaran horizontal agar berhimpit di skala utama dan nonius dengan memutar klem penggerak halus horizontal.
- Membaca hasil bacaan dengan aturan :
- Pada skala utama menentukan besar derajat dan menit dengan memerhatikan jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala mempunyai nilai 10’.
- Pada skala nonius mencari pula jarum yang berhimpit dengan skala, dengan besar sudut setiap skala 20”.
- Menjumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.
Pembacaan sudut:
Skala utama = 53° 50’
Skala nonius =
06’ 20’’
+
53° 56’ 20’’
Fennel kassel besar lingkaran vertical- Membidik theodolit ke segala arah
- Mengunci pergerakan dengan klem vertical
- Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan sebagai berikut :
- Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius,jarum diabaikan.
- Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan skala utama.
- Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius
Pembacaan sudut:
Skala utama = 283° 15’
Skala nonius =
02’ 30’’
+
283° 17’ 30’’
Fennel Kassel kecil lingkaran horizontal- Membidik theodolit ke sembarang arah
- Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
- Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran horizontal dengan aturan :
-
Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius.
- Pada skala nonius, pembacaan dilakukan dengan memerhatikan skala yang sejajar atau berhimpit dengan skala utama.
Pembacaan sudut:
Skala utama = 222° 30’
Skala nonius =
04’ 00’’
+
222° 34’ 00’’
- Membidik theodolit ke segala arah
- Mengunci pergerakan dengan klem vertical
- Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan :
- Langsung membaca pada skala dengan memerhatikan jarum yang memotong skala.
Pembacaan sudut:
Skala nonius = -
+
294° 23’ 00’’
Nah....bagaimana? mudah dimengerti bukan? Perlu kita
ketahui, pengukuran jarak menggunakan theodolit FK sangat membutuhkan pembacaan
sudut. Tanpa diketahui sudut, maka jarak tidak dapat dihitung. Jadi peran sudut
sangatlah penting.
Yogyakarta, 11 Januari 2013
Bondan Galih Dewanto
ada you tube nya......
BalasHapusHalo mas, salam kenal dari Borås, Sweden :)
BalasHapusPagi ini saya menemukan note dari bos saya yang isinya dia minta menerjemahkan tulisan mas diatas dan 1 pertanyaan: bagaimana cara membaca sudut vertikal dari theodolit diatas. Kalau saya mengerti maksud mas, apakah yg mas tulis diatas dengan rubrik: ''Fennel kassel besar lingkaran vertical'', adalah langkah-langkah cara pembacaan sudut vertical?
Mohon jawabannya, terima kasih.
Salam, Ria Andersson (Departemen pertanahan kota Borås, Sweden)
Halo Ria, salam kenal dari Yogyakarta, Indonesia. Mengenai pertanyaan Ria, pembacaan fennel kassel vertikal ada 2 besar dan kecil. Untuk fennel kassel besar, langkahnya adalah 1. Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius,jarum diabaikan.
Hapus2. Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan skala utama.
3. Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius
Seandainya penjelasan kurang jelas atau ada pertanyaan lebih lanjut, bisa kirimkan ke email saya bondangalihdewanto45@gmail.com
Terimakasih,
Salam,
Bondan Galih Dewanto
Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada
Terimakasih atas penjelasannya, Cek inbox ;)
HapusSalam/Ria Andersson
mas ada video pembacaan theodolit ngk ? kalo ada share. hehe thanks
BalasHapusMachmudi.udi@gmail.com email saya
BalasHapusKalau video belum ada Pak Imam. Gambar di artikel ini hanya simulasi untuk pembacaan sudut. Kalau kurang jelas, saya siap untuk menjelaskan secara langsung Pak. Bapak masih menggunakan FK?
BalasHapusSiapa yang suka Sejarah? Sini, kuy.
BalasHapushttp://student.blog.dinus.ac.id/mataharilanangpanggulu/2016/10/13/sejarah-singkat-tokyo-%e6%9d%b1%e4%ba%ac/
Perkenalkan nama saya Arya nanda Saputra sekolah di SMK dekat berbatasan dan kami belum pernah melihat theodolit secara langsung hanya gambar dan materi dan yang saya tanyakan bagaimana cara membaca sudut vertikal dan horizontal dengan theodolit?
BalasHapus