Apa itu Geodesi?
Geodesy
involves the theory and measurement of the size, shape and gravity field of the
Earth. Modern geodesy is also concerned with temporal (time) variations in
these quantities, notably through contemporary observations of geodynamic phenomena
such as plate tectonics. Geodesy is a branch of applied mathematics that forms
the scientific basis of all positioning and mapping.
In relation to GIS, geodesy provides the
fundamental framework for accurate positions on or near the Earth’s surface
(georeferencing). Any soundly georeferenced GIS database should be based on
appropriate geodetic datums (defined later), and positions displayed in terms
of a map projection best-suited to the purpose at hand. As such, geodesy
underpins GIS in that it provides a sound and consistent framework for the
subsequent analysis of spatial data. GIS databases that do not have a sound
geodetic basis will be of far less utility than those that do.
The classical definition, according to Helmert
(1880), is: “Geodesy is the science of measuring and portraying the Earth’s
surface”. Since then, the scope of geodesy has broadened (Vaníček and
Krakiwsky, 1986): “Geodesy is the discipline that deals with the measurement
and representation of the Earth, including its gravity field, in a
three-dimensional time-varying space”.
Source: W E Featherstone Western Australian Centre for
Geodesy, Curtin University of Technology, Perth, Australia, W.Featherstone@curtin.edu.au
A literal meaning of GEODESY
is "dividing the earth.". Geodesy includes both science and art. Science
of geodesy is devoted to determining size and shape of the earth, defining and
quantifying gravity field of earth, defining reference frames and coordinate systems.
Art of geodesy utilizes scientific data to obtain latitude/longitude/height of
points and compute trajectories of satellites, missiles etc.
Source: ©
2001 Global COGO, Inc.
Teknik
Geodesi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi baik
di daratan maupun di lautan serta penggambaran rupa bumi atau yang lebih
dikenal dengan pemetaan. Dalam bahasa yang berbeda, Teknik Geodesi merupakan
cabang dari matematika terapan yang melakukan pengukuran dan pengamatan posisi
yang pasti dari titik-titik di muka bumi serta ukuran dan luas dari sebagian
besar muka bumi, bentuk dan ukuran bumi, dan variasi gaya berat bumi. Namun
kini perkembangan teknologi komputer digital membuat Teknik Geodesi berkembang
ke arah Geomatika/Geoinformatika, yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari
pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan
lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
Dalam
Teknik Geodesi mahasiswa akan belajar mendeskripsikan permukaan bumi dan laut
secara grafik, digital, atau yang lainnya mengenai sumber daya dan
lingkungannya. Bidang-bidang yang akan dipelajari pada teknik geodesi antara
lain survey dan pemetaan, geodesi, kadastral/pertanahan, geomatika, dan
kelutan. Untuk menunjang semua kurikulum yang ada pada teknik geodesi, maka
seorang mahasiswa Teknik Geodesi harus memiliki kemampuan antara lain menyukai
perhitungan dan analisa, menyenangi komputer, dan menyukai pekerjaan di
lapangan.
Menurut
IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu
yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan
benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam
ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
Geodesi adalah bidang ilmu
inter-disiplin yang menggunakan pengukuran-pengukuran pada permukaan Bumi serta
dari wahana pesawat dan wahana angkasa untuk mempelajari bentuk dan ukuran
bumi, planet-planet dan satelitnya, serta perubahan-perubahannya; menentukan
secara teliti posisi serta kecepatan dari titik-titik ataupun objek-objek pada
permukaan bumi atau yang mengorbit Bumi dan planet-planet dalam suatu sistem
referensi tertentu; serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk berbagai
bidang aplikasi ilmiah dan rekayasa menggunakan matematika, fisika,
astronomi, dan ilmu komputer.
Source : http://geodesy.gd.itb.ac.id/?p=46
Apa itu Geomatika?
Geomatika, adalah suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu pada
pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan dan
penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi, yang umumnya
disebut data spasial. Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi
atau disiplin ilmu yang saling berhubungan dengan bidang geo-informasi.
Geomatika ada sebagai jawaban dari perkembangan yang pesat bidang
geodesi, yang menuntut adanya spesifikasi kajian dari implementasi ilmu
geodesi yang terintegrasi dengan ilmu lainnya untuk mengeksplor secara detail
geoinformasi. Dari sini kita dapat melihat bahwa geodesi merupakan
tatanan dasar penting bagi geomatika, terlepas dari kita ingin memilah-milah
keberadan keilmuan tersebut, atau tidak.
Source : http://geodesy.gd.itb.ac.id/?p=46
Apa peran Geodesi-Geomatika dalam
masyarakat?
1. Pengelolaan data dan informasi geospasial bagi pembangunan daerah.
2. Optimalisasi Peran Geodesi Dan Geomatika Dalam Proses Mitigasi Bencana
Kalau
disimak secara teliti, bidang Geodesi dan Geomatika (GG) akan punya banyak
peran dalam proses manajemen mitigasi bencana alam ini terutama dalam tahapan
identifikasi bencana dan dapat juga dalam tahapan analisa bencana dan reduksi
bencana. Dalam tahapan identifikasi bencana, keilmuan dan teknologi GG akan
sangat berperan dalam pengamatan dari gejala-gejala awal dari bahaya, sebagai
suatu bagian dari sistem peringatan dini (early warning. Pengamatan ini dapat
berupa aktifitas pengukuran, pemetaan dan pemantauan di kawasan rentan bencana
dengan menggunakan dan memanfaatkan metode-metode survey ekstra-terestris
(mengunakan teknologi GPS dan satelit Altimetri), Photogrammetry,
Hidragrafi,Remote sensingdan GIS. Dari hasil pengamatan menggunakan berbagai
metode dan sensor tersebut, maka karakteristik dari potensi bahaya ,
karakteristik dari bencana serta dampaknya seandainya terjadi akan dapat
diperkirakan , dipelajari, dan di analisa.
Source: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2231839-optimalisasi-peran-geodesi-dan-geomatika/
- Geodesi dan peranannya dalan industri hulu migas
source gambar: http://infomineralindonesia.com/category/mining/tambang-minyak/
Meskipun keberadaan seorang Geodet bukanlah pemain utama
dan secara kuantitas kebutuhan tenaga Geodet tidak sebanyak Geologist dalam
industri hulu Migas, namun arti pentingnya tidak dapat dipandang sebelah mata.
Beberapa tugas utama Geodet di Pertamina EP dapat disampaikan sebagai berikut :
a.
Penentuan kerangka dasar
pemetaan, posisi titik-titik tembak serta titik rekam dalam survei seismik,
dimana keakuratan datanya menjadi sangat berpengaruh bagi kegiatan selanjutnya.
b.
Membantu Geologist untuk menempatkan
titik pemboran di lapangan sesuai dengan koordinat yang diharapkan
(stake out).
c.
Melakukan pemetaan topografi
untuk penyiapan lokasi pemboran dan jalan aksesnya (site preparation).
d.
Melakukan pemetaan topografi
untuk kebutuhan jalur pemipaan, rencana pembangunan fasilitas produksi (Station
Pengumpul Minyak / Station Kompressor Gas) dan fasilitas umum lainnya.
e.
Penyediaan dan pengelolaan
data-data teknis seperti peta rupa bumi, citra satelit, foto udara, peta
jaringan jalan dan jaringan pipa, koordinat titik ikat, koordinat sumur bor,
koordinat dan peta wilayah konsesi, data elevasi TTG dan sebagainya.
f.
Penyatuan sistem koordinat yang
disebabkan karena keterbatasan teknologi jaman dahulu yang mengakibatkan
masing-masing perusahaan minyak menggunakan datum lokal sendiri-sendiri. Untuk
keperluan evaluasi secara regional diperlukan upaya untuk menyatukan
sistem-sistem lokal tersebut.
Di
awal keberadaannya, bidang ilmu Geodesi yang paling banyak digunakan dalam
industri hulu Migas di Pertamina EP adalah bidang surveying dengan alat
utamanya adalah Teodolit dan Sipat Datar. Seiring dengan perkembangan teknologi
dan semakin kompleknya data yang harus dikelola, maka mulai dilakukan upaya
peningkatan teknologi pemetaan dan sistem pengelolaan data yang berbasis pada
GIS. Bahkan belakangan ini telah dilakukan terobosan besar untuk
mengintegrasikan data-data bawah permukaan dan data-data atas permukaan dalam
suatu databank petroleum. Upaya ini telah berhasil dikembangkan di PT.
Pertamina EP Region Jaw\
- Geodesi mempersatukan bangsa Indonesia dengan peta
Peran penting dari Teknik Geodesi bagi
bangsa Indonesia dari spesialisasi lulusan Teknik Geodesi yang lebih dikenal
dengan sebutan Surveyor yakni dalam penentuan posisi dan pemetaan.
Aplikasi dari penentuan posisi dan pemetaan itu sendiri salah satunya dapat
berupa batas wilayah atau batas antar daerah, dari batas wilayah kecamatan,
kabupaten hingga batas negara.
Batas antar daerah adalah pemisah wilyah
penyelenggaraan kewenangan suatu daerah dengan daerah lain. Batas daerah
meliputi wilayah daratan, dan/atau laut. Batas daratan adalah pemisah wilayah
administrasi pemerintahan antara daerah yang berbatasan berupa pilar batas
dilapangan dan daftar koordinat di peta. Sedangkan batas daerah di laut adalah
pemisah wilayah administrasi pemerintahan antara daerah yang berbatasan berupa
garis imajiner disertai dengan koordinat.
- Pendampingan pemulihan paska Gempa 26 Mei 2006 masyarakat di Desa Sambirejo, Wukirharjo dan Gayamharjo.
Yogyakarta, 8 November 2012
Bondan Galih Dewanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar