Terkadang mahasiswa memiliki kebutuhan yang tak terduga untuk segera dipenuhi. Contohnya tarikan iuran organisasi, beli kaos event, dll. Hal itu terasa sangat memberatkan ketika harus meminta uang lagi dari orangtua. Itu juga yang aku rasakan selama menjadi mahasiswa.
Hal itu membuatku ingin rasanya mengurangi beban orangtua. Sudah mendapatkan contoh dari kakakku dulu, Herlin Pancasilawati. Dia dulu kuliah sambil menjalani pekerjaan sampingan sebagai guru les privat untuk mencukupi kebutuhan sebagai mahasiswa. Selain itu dia juga berjualan pulsa untuk teman-temannya. Pengen juga menerapkan kemandiriannya sehingga aku juga bisa mandiri.
Selama 1 tahun menjadi mahasiswa, aku belum mengambil kerja part time karena pengen mengambil kerja yang sesuai bidang kuliah yang aku ambil, yaitu geodesi. Namun ternyata nggak semudah yang aku bayangin, mungkin karena ilmuku masih dikit untuk terjun ke dunia geodesi. Peluang mendapatkan pengalaman kerja akhirnya datang, manakala aku ditawari oleh temanku untuk menjadi LO pada tgl 5-6 Oktober 2013. Sebuah perusahaan multinasional di Bekasi membawa pimpinan dan karyawan sejumlah 400 orang untuk berlibur di Yogyakarta. Tawaran itu memang langsung aku terima, karena ada kebutuhan yang mendesak harus dibayar.
Bersama teman-teman LO yang lain, aku memulai itu dengan menjemput peserta di Stasiun Tugu pada pukul 03.00 WIB. di tanggal 5 Oktober Aku bertugas menemani rombongan bis nomer 10, berpartner dengan Pratidina, yang kebetulan teman sudah lama aku kenal. Yah...dengan pengalaman pertama menjadi LO, aku pun butuh adaptasi untuk berbicara layaknya profesional. Rombongan ini menuju hotel terlebih dahulu di sekitar Jalan Solo, sesaat untuk mandi dan sarapan.
Hari Sabtu, 5 Oktober 2013 jadwal jalan-jalannya adalah menuju Candi Borobudur dan Candi Prambanan, 2 buah candi yang menjadi beberapa keajaiban dunia, saksi kejayaan Kerajaan Mataram pada jamannya. Berangkat sekitar pukul 08.00WIB kami pun tiba pada pukul 10.00WIB di Candi Borobudur. Bermodalkan TOA, aku pun mulai menjalankan aksi(hehe) dengan memandu rombongan bis 10. Untungnya ada pemandu lokal yang membantu aku dan Pratidina menjelaskan tentang candi ini. Kunjungan di Borobudur berlangsung sekitar 2 jam. Setelah itu dilanjutkan makan siang dan kembali ke hotel.
Pada malam harinya, sekitar pukul 18.30 WIB, aku pun harus mulai bertugas kembali. Ini merupakan acara puncak ketika perjalanan menuju Candi Prambanan. Rangkaian acaranya seperti perayaan ulang tahun perusahaan gitu lah. Sementara itu, LO dipersilakan untuk keluar dari zona rombongan. Sehingga aku dan teman-teman LO yang lain menuju ke belakang panggung, yang kebetulan dapat menghadap langsung ke Candi Prambanan. Waw.....itu lah kata yang dapat aku katakan. Ini pemandangan yang luar biasa. Di bawah binar sang rembulan dan bintang-bintang, aku dapat melihat cantiknya Candi Prambanan di malam hari dari jarak dekat. Bersama teman-teman yang lain, kami pun tak lupa untuk mengabadikan momen ini. Malam semakin larut, acara pun selesai pada pukul 23.00 WIB. Rombongan menuju ke hotel dan bersiap untuk agenda di hari selanjutnya.
6 Oktober 2013. Agendanya adalah berkunjung ke Keraton Yogyakarta dan Jl. Malioboro. Peserta memulai perjalanan pada pukul 07.00 WIB. Aku kembali ke tugasku, yaitu menjelaskan daerah-daerah di Yogyakarta. Walaupun agak kikuk, aku tetap menjalankan tugas dengan semangat. Sesampainya di Keraton Yogyakarta, kami menelusuri satu per satu bagian dari tempat raja Yogyakarta tersebut tinggal. Kunjungan ke Keraton berlangsung sekitar 2 jam.
Dari Keraton, rombongan dan kru dijadwalkan menuju Jl. Malioboro. Namun sebelum ke sana, kami makan siang terlebih dahulu. Setelah makan, langsung menuju lokasi selanjutnya. Di sana rombongan dipersilakan menikmati salah satu sudut kota Yogyakarta.
Pukul 13.00 WIB rombongan dan tim kru pun langsung menuju ke salah satu pusat oleh-oleh makanan di Jl.Solo. Rombongan mendapatkan bingkisan yang berisi makanan khas Yogyakarta. Itulah yang dilakukan sebelum menuju Bandara Adisucipto untuk terbang ke Jakarta.
Keakraban pun tak terelakkan manakala kami tim kru LO bersapa senang dengan rombongan. Selama 2 hari melakukan kegiatan, kami pun merasa senang mendapatkan teman-teman baru, yang berbeda profesi. Termasuk Pak Tukino yang asli orang Yogyakarta. Beliau pasti bersenda gurau denganku selama perjalanan,hehehe.
Satu hal yang aku syukuri adalah aku mendapatkan teman baru, baik itu rombongan dari perusahaan yang melakukan kunjungan dari Bekasi, maupun panitia acara. Banyak sekali nilai positif dari kegiatan yang aku lakukan 2 hari itu.
keren, ndan. saya juga dulu pengin banget kuliah sambil kerja, tapi malah ga dibolehin ortu, trus kerjanya itu bukan kerja yang keren macam jadi LO, atau apalah.. karena pengin kerja part time jadi petugas yang kerja di POM Bensin sama jurnalis gitu. *efek nonton sebuah serial amerika* :)
BalasHapushehe, itu juga cuma dapat tawaran dari tmn kok mbak...dulu sempet part time juga brarti? hehe, lucu, inspirasinya dari film ya,wkwk. terus kesampaian nggak tuh kerja di POM bensin? yang jurnalis kan udah kesampaian tuh... :-)
Hapus