Entah, ini kebetulan atau tidak. Saya
selama hampir 8 bulan ini telah bertemu dengan beberapa tokoh nasional dan 1 tokoh internasional. Inspirasi
dari beliau sangat berguna untuk menatap masa depan yang akan saya jalani.
Pengen tau siapa saja? Berawal dari Arif Havas Oegroseno, Anies Baswedan, Susi
Pudjiastuti, Chris Rizoz, hingga Joko Widodo.
Rabu, 24 Desember 2014
Aku Kembali
Haloooo akhirnya kesampaian nengok blok ini lagi setelah hampir8 bulan nggak pernah update blog ini... :-) apa kabar?? mau aku ceritain nih selama 8 bulan ini aku ngapain aja. Tapi enaknya per bagian2 atau langsung semua yaaaa hehehehe
Rabu, 16 April 2014
Ibu
Malam ini aku
seakan teringat masa kecilku yang penuh dengan hari-hari bersama ibu. Aku ingat
betul saat beliau menyuapkan sesendok makanan ke mulutku. Aku ingat betul ketika
beliau memandikan aku setelah bermain. Aku ingat betul ketika ibu mengantarkanku ke sekolah. Aku ingat betul ketika aku tidur
diantara bapak dan ibu. Aku ingat betul ketika aku selalu rewel minta ini minta
itu. Aku ingat betul ketika aku merengek dan ibu yang menenangkanku. Aku ingat
betul ketika ibu mengajariku belajar. Aku ingat betul ketika ibu menasehatiku.
Dan segalanya aku selalu berusaha mengingat moment tiap detik bersamamu ibu.
Selasa, 15 April 2014
Amanah
Setiap orang memiliki jalan hidup sendiri-sendiri. Setiap
orang juga memiliki keinginan dan cita-cita yang ingin dicapai, entah itu
bersifat kepentingan pribadi maupun kepentingan banyak orang. Jalan untuk
mencapai keinginan dan cita-cita itupun terkadang harus menemui jalan yang
terjal.
Februari 2012 adalah waktu untuk mendaftarkan diri sebagai
mahasiswa melalui jalur SNMPTN Undangan. Begitu banyak teman yang telah mencoba
perguruan tinggi di sana di sini yang entah dimana lokasinya. Namun tak begitu
dengan saya. Saya menancapkan keinginan untuk bisa masuk di Fakultas Teknik
UGM. Walaupun banyak godaan, dan ditawari banyak orang untuk mencoba yang lain,
saya tetap memprioritaskan keinginan awal saya. Di dalam Fakultas Teknik UGM
terdapat banyak jurusan. Saya memiliki keinginan untuk bisa belajar tentang
kebumian, karena ada perasaan tak terima ketika melihat potensi minyak dan
tambang yang ada di Indonesia ini di rebut oleh pihak asing. Ada 3 pilihan,
geodesi, sipil, dan geologi. Entah bagaimana ceritanya, aku langsung yakin dan
percaya bahwa jurusan Teknik Geodesi memiliki kesempatan yang lebar untuk
mewujudkan hal tersebut. Akhirnya sayapun memilih untuk mengambil Teknik
Geodesi sebagai pilihan pertama saya dalam pendaftaran SNMPN.
Kamis, 27 Maret 2014
Senyum Matahari sebagai Harapan
Sebuah
perasaan yang tak terkira apabila kita dapat mencapai tujuan yang ingin
kita gapai. Tentunya bisa pula kita terapkan dalam segala aspek kehidupan.
Termasuk mencapai puncak gunung yang sedang kita daki merupakan sebuah
tantangan untuk jiwa dan fisik kita.
28 Januari 2014 merupakan hari yang cukup menyenangkan
menurutku setelah beberapa hari sebelumnya merencanakan tentang pendakian ini.
Bersama Berlian, Fendi, Zufri, Ihza, dan Ardha saya melakukan pendakian ke
Gunung Sumbing yang terletak di Kabupaten Temanggung, Wonosobo, dan
Magelang. Satu hal yang sedikit menjadi penyesalan adalah salah satu teman kami, Habib Nurrochim yang awalnya ada rencana buat mendaki, namun karena mengalami kecelakaan dan mengalami kritis, tidak jadi ikut. Sehingga tujuan kami melakukan pendakian ini adalah untuk memotivasi temanku itu yang sedang sakit agar cepat sembuh.
Satu hari sebelumnya, 27 Januari 2014 kami bersepakat untuk
bermalam di kontrakan Berlian guna memantapkan persiapan bersama-sama di
kontrakan Berlian. Semua hal dari sleeping bag, konsumsi, obat hingga jaket dan
sepatu dengan rapi kami siapkan. Tak lupa kami semua meminta ijin kepada
orangtua untuk melakukan pendakian, termasuk orangtuaku. Apalagi mengingat
cuaca yang cukup ekstrim pada saat itu. Orangtuaku memberikan lampu hijau.
Begitu pula dengan kelima temanku.
Jumat, 21 Maret 2014
Ketulusan dalam Persahabatan
Sebuah
rangkaian cerita sederhana pada 17 Maret-19 Maret 2014. Ketika itu saya bersama
2 temanku, Made Sapta Hadi dan Kholqilah sedang menuju Kota Surabaya untuk
mengikuti final lomba karya tulis tingkat nasional. Hari itu seperti biasa kami
bertiga menggunakan kereta api sebagai alat transportasi. Sebelum berangkat,
kami mempersiapkan segala sesuatu yang akan dibawa. 5 jam adalah waktu yang
mengharuskanku berada di dalam kereta.
Setelah
berangkat pada pukul 16.15WIB, seperti biasa, dibayanganku hanya akan ada
obrolan antara aku dan 2 temanku tadi selama di kereta. Tak ada tutur kata yang
mengasyikan dengan orang yang belum aku kenal. Sapta dan Kholqi berada pada 1
kursi yang sama. Sementara seorang bapak duduk bersampingan denganku waktu itu.
Belum ada sapaan selama sekitar setengah jam perjalanan. Namun akhirnya aku
berani menyapa bapak itu sebagai awal obrolan. Dengan beberapa bahan yang
general, dari mana, menuju kemana, dan apa-apa lah yang ringan. Dengan daerah
tujuan yang sama, Surabaya, akhirnya kami banyak sekali mengobrol. Bukan hanya
general lagi, tetapi mulai detail ternyata. Dari obrolan tentang moda
transportasi kereta hingga masalah politik. Bapak itu menceritakan tentang
pengalamannya selama naik kereta dari jaman muda hingga sekarang. Bapak itu
juga bercerita tentang fenomena ibu Risma yang menjadi walikota Kota
Surabaya. Banyak hal yang kami obrolkan.
Hal itu setidaknya telah menggugurkan perkiraanku yang akan hanya ada obrolan
kecil antara aku, Sapta, dan Kholqi. Hingga pada akhirnya kami harus berpisah
saat sampai di Kota Surabaya, tepatnya di Stasiun Gubeng. Sebuah perkenalan
singkat yang sangat berkesan tentunya.
Langganan:
Postingan (Atom)