Kamis, 08 November 2012

Geodesi, Geomatika, dan Peranannya


Apa itu Geodesi?

 Geodesy involves the theory and measurement of the size, shape and gravity field of the Earth. Modern geodesy is also concerned with temporal (time) variations in these quantities, notably through contemporary observations of geodynamic phenomena such as plate tectonics. Geodesy is a branch of applied mathematics that forms the scientific basis of all positioning and mapping.
 In relation to GIS, geodesy provides the fundamental framework for accurate positions on or near the Earth’s surface (georeferencing). Any soundly georeferenced GIS database should be based on appropriate geodetic datums (defined later), and positions displayed in terms of a map projection best-suited to the purpose at hand. As such, geodesy underpins GIS in that it provides a sound and consistent framework for the subsequent analysis of spatial data. GIS databases that do not have a sound geodetic basis will be of far less utility than those that do.
 The classical definition, according to Helmert (1880), is: “Geodesy is the science of measuring and portraying the Earth’s surface”. Since then, the scope of geodesy has broadened (Vaníček and Krakiwsky, 1986): “Geodesy is the discipline that deals with the measurement and representation of the Earth, including its gravity field, in a three-dimensional time-varying space”.
Source:  W E Featherstone Western Australian Centre for Geodesy, Curtin University of Technology, Perth, Australia, W.Featherstone@curtin.edu.au

A literal meaning of GEODESY is "dividing the earth.". Geodesy includes both science and art. Science of geodesy is devoted to determining size and shape of the earth, defining and quantifying gravity field of earth, defining reference frames and coordinate systems. Art of geodesy utilizes scientific data to obtain latitude/longitude/height of points and compute trajectories of satellites, missiles etc.
Source: © 2001 Global COGO, Inc.
Teknik Geodesi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi baik di daratan maupun di lautan serta penggambaran rupa bumi atau yang lebih dikenal dengan pemetaan. Dalam bahasa yang berbeda, Teknik Geodesi merupakan cabang dari matematika terapan yang melakukan pengukuran dan pengamatan posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi serta ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi, bentuk dan ukuran bumi, dan variasi gaya berat bumi. Namun kini perkembangan teknologi komputer digital membuat Teknik Geodesi berkembang ke arah Geomatika/Geoinformatika, yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
Dalam Teknik Geodesi mahasiswa akan belajar mendeskripsikan permukaan bumi dan laut secara grafik, digital, atau yang lainnya mengenai sumber daya dan lingkungannya. Bidang-bidang yang akan dipelajari pada teknik geodesi antara lain survey dan pemetaan, geodesi, kadastral/pertanahan, geomatika, dan kelutan. Untuk menunjang semua kurikulum yang ada pada teknik geodesi, maka seorang mahasiswa Teknik Geodesi harus memiliki kemampuan antara lain menyukai perhitungan dan analisa, menyenangi komputer, dan menyukai pekerjaan di lapangan.
Menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), Geodesi adalah Disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.
            Geodesi adalah bidang ilmu inter-disiplin yang menggunakan pengukuran-pengukuran pada permukaan Bumi serta dari wahana pesawat dan wahana angkasa untuk mempelajari bentuk dan ukuran bumi, planet-planet dan satelitnya, serta perubahan-perubahannya; menentukan secara teliti posisi serta kecepatan dari titik-titik ataupun objek-objek pada permukaan bumi atau yang mengorbit Bumi dan planet-planet dalam suatu sistem referensi tertentu; serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk berbagai bidang aplikasi ilmiah dan rekayasa  menggunakan matematika, fisika, astronomi, dan ilmu komputer.
Apa itu Geomatika?
Geomatika, adalah suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu pada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan dan penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi, yang umumnya disebut data spasial. Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin ilmu yang saling berhubungan dengan bidang geo-informasi.
Geomatika ada sebagai jawaban dari perkembangan yang pesat bidang geodesi, yang menuntut adanya spesifikasi kajian dari implementasi ilmu geodesi yang terintegrasi dengan ilmu lainnya untuk mengeksplor secara detail geoinformasi.  Dari sini kita dapat melihat bahwa geodesi merupakan tatanan dasar penting bagi geomatika, terlepas dari kita ingin memilah-milah keberadan keilmuan tersebut, atau tidak.

Apa peran Geodesi-Geomatika dalam masyarakat?

1.      Pengelolaan data dan informasi geospasial bagi pembangunan daerah.


2.      Optimalisasi Peran Geodesi Dan Geomatika Dalam Proses Mitigasi Bencana

Kalau disimak secara teliti, bidang Geodesi dan Geomatika (GG) akan punya banyak peran dalam proses manajemen mitigasi bencana alam ini terutama dalam tahapan identifikasi bencana dan dapat juga dalam tahapan analisa bencana dan reduksi bencana. Dalam tahapan identifikasi bencana, keilmuan dan teknologi GG akan sangat berperan dalam pengamatan dari gejala-gejala awal dari bahaya, sebagai suatu bagian dari sistem peringatan dini (early warning. Pengamatan ini dapat berupa aktifitas pengukuran, pemetaan dan pemantauan di kawasan rentan bencana dengan menggunakan dan memanfaatkan metode-metode survey ekstra-terestris (mengunakan teknologi GPS dan satelit Altimetri), Photogrammetry, Hidragrafi,Remote sensingdan GIS. Dari hasil pengamatan menggunakan berbagai metode dan sensor tersebut, maka karakteristik dari potensi bahaya , karakteristik dari bencana serta dampaknya seandainya terjadi akan dapat diperkirakan , dipelajari, dan di analisa.

  1. Geodesi dan peranannya dalan industri hulu migas



 
 source gambar: http://infomineralindonesia.com/category/mining/tambang-minyak/

Meskipun keberadaan seorang Geodet bukanlah pemain utama dan secara kuantitas kebutuhan tenaga Geodet tidak sebanyak Geologist dalam industri hulu Migas, namun arti pentingnya tidak dapat dipandang sebelah mata. Beberapa tugas utama Geodet di Pertamina EP dapat disampaikan sebagai berikut :
a.    Penentuan kerangka dasar pemetaan, posisi titik-titik tembak serta titik rekam dalam survei seismik, dimana keakuratan datanya menjadi sangat berpengaruh bagi kegiatan selanjutnya.
b.    Membantu Geologist untuk menempatkan titik pemboran di lapangan sesuai dengan koordinat yang diharapkan (stake out).
c.    Melakukan pemetaan topografi untuk penyiapan lokasi pemboran dan jalan aksesnya (site preparation).
d.   Melakukan pemetaan topografi untuk kebutuhan jalur pemipaan, rencana pembangunan fasilitas produksi (Station Pengumpul Minyak / Station Kompressor Gas) dan fasilitas umum lainnya.
e.    Penyediaan dan pengelolaan data-data teknis seperti peta rupa bumi, citra satelit, foto udara, peta jaringan jalan dan jaringan pipa, koordinat titik ikat, koordinat sumur bor, koordinat dan peta wilayah konsesi, data elevasi TTG dan sebagainya.
f.     Penyatuan sistem koordinat yang disebabkan karena keterbatasan teknologi jaman dahulu yang mengakibatkan masing-masing perusahaan minyak menggunakan datum lokal sendiri-sendiri. Untuk keperluan evaluasi secara regional diperlukan upaya untuk menyatukan sistem-sistem lokal tersebut.
               Di awal keberadaannya, bidang ilmu Geodesi yang paling banyak digunakan dalam industri hulu Migas di Pertamina EP adalah bidang surveying dengan alat utamanya adalah Teodolit dan Sipat Datar. Seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin kompleknya data yang harus dikelola, maka mulai dilakukan upaya peningkatan teknologi pemetaan dan sistem pengelolaan data yang berbasis pada GIS. Bahkan belakangan ini telah dilakukan terobosan besar untuk mengintegrasikan data-data bawah permukaan dan data-data atas permukaan dalam suatu databank petroleum. Upaya ini telah berhasil dikembangkan di PT. Pertamina EP Region Jaw\
  1. Geodesi mempersatukan bangsa Indonesia dengan peta
Peran penting dari Teknik Geodesi bagi bangsa Indonesia dari spesialisasi lulusan Teknik Geodesi yang lebih dikenal dengan sebutan Surveyor yakni dalam penentuan posisi dan pemetaan. Aplikasi dari penentuan posisi dan pemetaan itu sendiri salah satunya dapat berupa batas wilayah atau batas antar daerah, dari batas wilayah kecamatan, kabupaten hingga batas negara.
Batas antar daerah adalah pemisah wilyah penyelenggaraan kewenangan suatu daerah dengan daerah lain. Batas daerah meliputi wilayah daratan, dan/atau laut. Batas daratan adalah pemisah wilayah administrasi pemerintahan antara daerah yang berbatasan berupa pilar batas dilapangan dan daftar koordinat di peta. Sedangkan batas daerah di laut adalah pemisah wilayah administrasi pemerintahan antara daerah yang berbatasan berupa garis imajiner disertai dengan koordinat.
  1. Pendampingan pemulihan paska Gempa 26 Mei 2006 masyarakat di Desa Sambirejo, Wukirharjo dan Gayamharjo.



Yogyakarta, 8 November 2012
Bondan Galih Dewanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar