Minggu, 04 November 2012

Pelatihan Penulisan Blog Bagi Mahasiswa Teknik Geodesi UGM


Pada hari ini, Minggu tanggal 4 November 2012 diadakan pelatihan penulisan blog yang diadakan di Jurusan Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Geodesi (KMTG) UGM dan diikuti oleh mahasiswa Teknik Geodesi UGM. Narasumber pelatihan ini adalah Bapak Made Andi Arsana.
Menurut Pak Made, penulisan blog merupakan salah satu sarana penyampaian ide, gagasan, pendapat, serta cerita tentang kisah hidup kita. Beliau mengungkapkan “The power of writing”. Dengan menulis, orang lain dapat mengerti apa yang kita pikirkan. Dengan menulis kita dapat mempengaruhi pikiran orang lain. Hal tersebut dapat terjadi karena di dalam tulisan yang kita buat, dapat memuat kritikan, cerita, pendapat/ gagasan, dll. Selain itu dengan ngeblog kita dapat mendapatkan beberapa keuntungan, yaitu :
  1. Mempunyai website sendiri
  2. Menulis apa saja
  3. Mengabadikan ingatan
  4. Berbagi 24/7 ke seluruh dunia.
Dalam pelatihan ini, ditekankan pada mahasiswa Teknik Geodesi UGM untuk menulis dengan cara “thinking and living geospatially”.  Jadilah “Geospatial blogger”, blogger yang berkonsep geospasial.  Karena dengan itu kita memasyarakatkan ilmu geodesi dan dapat membantu orang lain dalam hal yang berkaitan dengan geospasial.
Peserta diajarkan dari awal tentang bagaimana membuat blog, mengoptimalisasi blog, membuat peta menggunakan google maps, dll. Membuat peta menggunakan google maps menjadi hal menarik bagi mahasiswa Geodesi UGM karena memang itu merupakan salah satu aplikasi dari ilmu yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan.   
Walapun menekankan pada “Geospatial blogger”, namun bukan berarti kita tidak boleh menulis selain berkaitan dengan geospasial. Justru kita disarankan untuk menulis keduanya. Dari sesuatu yang sederhana kita dapat membuat tulisan yang dramatis, sehingga menarik minat orang lain untuk membaca.
Menulis merupakan hal yang sederhana. Berupa menceritakan kisah yang telah kita alami atau yang dialami oleh orang lain. Dalam menulis kita harus memperhatikan 5W 1H. Dengan itu tulisan kita telah mencakup apa, dimana, siapa, mengapa, dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Juga harus memperhatikan sistematika penulisan, karena dengan menulis secara runtut berarti kita memudahkan orang lain untuk mengerti apa tujuan kita menulis. Ketika telah memenuhi syarat tersebut, maka kita dapat menyebutnya sebagai tulisan yang baik.
Beberapa  hal yang kita anggap sebagai halangan dalam menulis adalah menulis harus panjang, keterbatasan ide, hingga sifat malas untuk menulis. Hal-hal tersebut sebenarnya bisa dihilangkan.  Bagaimana caranya? Berpikir sederhana adalah kuncinya. Kalau bisa berpikir sederhana kenapa harus berpikir kompleks? 
Tulisan itu tidak harus panjang. Tulisan juga tidak harus mengangkat sesuatu yang rumit. Sebagai contoh ketika Pak Made menulis tentang bawang merah. Apa sih daya tarik dari bawang merah? Mungkin itu yang ada di benak kita sebagai orang Indonesia, karena kita dapat dengan mudah menemukan dan harganyapun murah. Tetapi hal itu tidak terjadi di Australia, tempat dimana Pak Made menemukan sesuatu yang istimewa dari bawang merah. Beliau menceritakan bahwa bawang merah menjadi barang mewah di Australia, seperti halnya kita menemukan anggur hijau di Indonesia. Dari situ, kita dapat mengetahui bahwa sesuatu yang kita anggap sederhana, sebenarnya bisa dijadikan sesuatu yang berharga.
Jadi sebenarnya menulis di dalam blog itu bukan merupakan sesuatu yang sulit. Banyak manfaat yang dapat diambil, karena tulisan itu memiliki kekuatan, “The Power of Writing”. Maka mulai sekarang marilah kita mulai aktif dalam menulis. Dan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Geodesi UGM, marilah kita kembangkan potensi ilmu geodesi dalam bentuk tulisan maupun aplikasi nyata sehingga dapat lebih dikenal masyarakat, "Thinking and Living Geospatially".

Semangat Geodetic Engineer! :-)


Yogyakarta, 4 November 2012
Bondan Galih Dewanto

2 komentar:

  1. Ini contoh manfaat pelatihan yg baru saja dilakukan :) Terima kasih Bondan

    BalasHapus
  2. sama-sama Pak Made Andi :), mohon bimbingannya Pak. semangat geodetic engineer! :)

    BalasHapus