Sabtu, 12 Januari 2013

Pembacaan Sudut pada Theodolite Fennel Kassel (FK)


            Theodolit adalah alat yang dirancang untuk pengukuran sudut dan jarak. Saat ini theodolit telah berkembang sedemikian rupa, sehingga banyak sekali tipe dari alat ini,dari yang lama sampai yang baru. Untuk tipe lama, salah satunya adalah theodolit Fennel Kassel (FK).  FK masih dibagi 2, yaitu FK besar dan FK kecil.

            Setelah belajar hampir selama 1 semester ini, saya telah belajar banyak hal mengenai theodolit FK. Salah satunya adalah pembacaan sudut. Di dalam theodolit FK terdapat bacaan sudut vertikal dan horisontal. Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada 2 FK, besar dan kecil. Masing-masing mempunyai cara pembacaan sudut, karena pada dasarnya cara pembacaan FK besar dan kecil berbeda. Apa bedanya?

            Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai cara pembacaan sudut pada theodolit FK, kita cari tau apa bagian dari FK yang mendukung pembacaan sudut. Ini dia:
    Keterangan gambar:
    1. Visir                          
    2. Teropong                                            
    3. Srup Pengunci Gerak Vertial           
    4. Srup Okuler                                         \
    5. Kaca Penerang                                   
    6. Teropong Pembaca Sudut                  
    7. Skrup Obyektif                                  
    8. Skrup Gerak Halus Vertical               
    9. Nivo Tabung                                      
    10. Skrup Mikrometer                              
    11. Centering Optis
    12. Skrup Gerak Halus Horizontal Atas
    13. Skrup Gerak Halus Pengunci Atas
    14. Skrup Pengunci Gerak Halus Hz Bawah
    15. Skrup Gerak Halus Horizontal Bawah
    16. Lensa Penerang
    17. Nivo Kotak
    18. Tribach
    19. Skrup Penyetel
    20. Statif
                Sudah jelas kan bagian-bagiannya? Nah...sekarang kita mulai pembahasan mengenai cara baca sudut theodolit FK, baik besar maupun kecil.                
    Fennel Kassel Besar lingkaran horizontal
    1. Membidik menggunakan theodolit ke sembarang arah.
    2. Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
    3. Mengatur jarum pembacaan pada lingkaran horizontal agar berhimpit di skala utama dan nonius dengan memutar klem penggerak halus horizontal.
    4. Membaca hasil bacaan dengan aturan :
    • Pada skala utama menentukan besar derajat dan menit dengan memerhatikan jarum yang berhimpit pada skala, setiap skala mempunyai nilai 10’.
    • Pada skala nonius mencari pula jarum yang berhimpit dengan skala, dengan besar sudut setiap skala 20”.
    • Menjumlahkan hasil bacaan antara skala utama dan nonius.
    Contoh:


    Pembacaan sudut:
            Skala utama  = 53° 50’
            Skala nonius  =       06’ 20’’
                                                                         +
                                     53° 56’ 20’’
    Fennel kassel besar lingkaran vertical
    1. Membidik theodolit ke segala arah
    2. Mengunci pergerakan dengan klem vertical
    3. Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan sebagai berikut :
    • Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius,jarum diabaikan.
    • Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan skala utama.
    • Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius 
    Contoh:

    Pembacaan sudut:
            Skala utama  = 283° 15’
            Skala nonius  =         02’ 30’’
                                                                         +
                                      283° 17’ 30’’ 
    Fennel Kassel kecil lingkaran horizontal
    1. Membidik theodolit ke sembarang arah
    2. Mengunci pergerakan menggunakan klem horizontal
    3.     Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran horizontal dengan aturan :
    • Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius.
    • Pada skala nonius, pembacaan dilakukan dengan memerhatikan skala yang sejajar atau berhimpit dengan skala utama.
    Contoh:



    Pembacaan sudut:
            Skala utama  = 222° 30’
            Skala nonius  =         04’ 00’’
                                                                         +
                                      222° 34’ 00’’
     Fennel kassel kecil lingkaran vertical

    1. Membidik theodolit ke segala arah
    2. Mengunci pergerakan dengan klem vertical
    3. Membaca besar sudut pada mikroskop bacaan lingkaran vertical dengan aturan :
    4. Langsung membaca pada skala dengan memerhatikan jarum yang memotong skala.
     Contoh:

    Pembacaan sudut:
            Skala utama  = 294° 23’
            Skala nonius  = -
                                                                         +
                                      294° 23’ 00’’
                     Nah....bagaimana? mudah dimengerti bukan? Perlu kita ketahui, pengukuran jarak menggunakan theodolit FK sangat membutuhkan pembacaan sudut. Tanpa diketahui sudut, maka jarak tidak dapat dihitung. Jadi peran sudut sangatlah penting.


    Yogyakarta, 11 Januari 2013


    Bondan Galih Dewanto













    9 komentar:

    1. Halo mas, salam kenal dari Borås, Sweden :)
      Pagi ini saya menemukan note dari bos saya yang isinya dia minta menerjemahkan tulisan mas diatas dan 1 pertanyaan: bagaimana cara membaca sudut vertikal dari theodolit diatas. Kalau saya mengerti maksud mas, apakah yg mas tulis diatas dengan rubrik: ''Fennel kassel besar lingkaran vertical'', adalah langkah-langkah cara pembacaan sudut vertical?
      Mohon jawabannya, terima kasih.

      Salam, Ria Andersson (Departemen pertanahan kota Borås, Sweden)

      BalasHapus
      Balasan
      1. Halo Ria, salam kenal dari Yogyakarta, Indonesia. Mengenai pertanyaan Ria, pembacaan fennel kassel vertikal ada 2 besar dan kecil. Untuk fennel kassel besar, langkahnya adalah 1. Pada skala utama, besar sudut ditentukan dengan memerhatikan skala sebelum angka nol pada skala nonius,jarum diabaikan.
        2. Pada skala nonius, memerhatikan skala yang sejajar atau berimpit dengan skala utama.
        3. Menjumlahkan hasil bacaan skala utama dan nonius

        Seandainya penjelasan kurang jelas atau ada pertanyaan lebih lanjut, bisa kirimkan ke email saya bondangalihdewanto45@gmail.com

        Terimakasih,
        Salam,

        Bondan Galih Dewanto
        Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada

        Hapus
      2. Terimakasih atas penjelasannya, Cek inbox ;)
        Salam/Ria Andersson

        Hapus
    2. mas ada video pembacaan theodolit ngk ? kalo ada share. hehe thanks

      BalasHapus
    3. Machmudi.udi@gmail.com email saya

      BalasHapus
    4. Kalau video belum ada Pak Imam. Gambar di artikel ini hanya simulasi untuk pembacaan sudut. Kalau kurang jelas, saya siap untuk menjelaskan secara langsung Pak. Bapak masih menggunakan FK?

      BalasHapus
    5. Siapa yang suka Sejarah? Sini, kuy.

      http://student.blog.dinus.ac.id/mataharilanangpanggulu/2016/10/13/sejarah-singkat-tokyo-%e6%9d%b1%e4%ba%ac/

      BalasHapus
    6. Perkenalkan nama saya Arya nanda Saputra sekolah di SMK dekat berbatasan dan kami belum pernah melihat theodolit secara langsung hanya gambar dan materi dan yang saya tanyakan bagaimana cara membaca sudut vertikal dan horizontal dengan theodolit?

      BalasHapus