Kamis, 08 Januari 2015

Belajar dan Berbagi


Bagi sebagian orang, terjun berlumpur-lumpur dan menghirup bau anyir mayat adalah hal yang sangat menjijikkan. Namun tidak bagi relawan bencana seperti SAR, TNI, POLRI, dan kami relawan dari Teknik Geodesi UGM. Cerita ini berawal dari sebuah telepon yang bordering pada Selasa 16 Desember 2014. Ketika itu Pak Ruli Andaru, salah satu dosen saya, menelpon saya. Beliau menawarkan kepada saya untuk ikut dalam tim studi bencana utusan dari UGM pergi ke lokasi bencana tanah longsor di Banjarnegara. Dalam hal ini saya langsung menanyakan, apa tugas saya? Dan ternyata beliau menjawab akan membuat 3D bentuk lokasi bencana. Ada kemungkinan kita dapat mengukur volume longsoran, apabila diketahui volume sebelum terjadinya longsor.