Kamis, 19 Februari 2015

Indonesia Darurat Pesisir!

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai 99.093 kilometer. Dapat kita lihat berapa besar potensi lautan Indonesia yang belum terjamah. Begitu pula dengan wilayah pesisirnya yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan keberadaannya. Tentunya memanfaatkan dengan tetap memperhatikan keseimbangan alam.




Gambar Wilayah Perairan Indonesia
Sumber: madeandi.com

Mengapa perlu adanya pengelolaan wilayah pesisir? Karena banyak peradaban yang berada di wilayah pesisir. Sebut saja Jakarta, Sidney, dan New York. 44% manusia di dunia tinggal di pesisir. 60% manusia Indonesia tinggal di pesisir. Statistik yang cukup mencengangkan bukan? Ini adalah alasan mengapa Indonesia mulai sekarang harus memperhatikan pengelolaan wilayah pesisir. 

Wilayah pesisir adalah daerah peralihan antara Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut (UU No.1 Tahun 2014 pasal 1 ayat 2). Perairan Pesisir adalah laut yang berbatasan dengan daratan meliputi perairan sejauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai, perairan yang menghubungkan pantai dan pulau-pulau, estuari, teluk, perairan dangkal, rawa payau, dan laguna. Kondisi wilayah pesisir di Indonesia saat ini bisa dikatakan belum dimanfaatkan dengan baik. Berikut contoh wilayah pesisir di Indonesia.

Gambar Sampah Menumpuk di Pantai
Sumber: www.replubika.co.id


Gambar Pantai dengan Kebersihan Terjaga
Sumber: siputnews.com

Tentu berbeda kan antara pantai yang bersih dan pantai yang kotor. Inilah contoh perbedaan pengelolaan kebersihan wilayah pesisir yang ada di Indonesia. Lalu, apakah ada contoh lain pengelolaan wilayah pesisir? Tentu ada. Pernah lihat pulau palmtree di Dubai? Ini adalah contoh pengelolaan wilayah pesisir jaman modern.

Gambar Pulau Buatan di Kota Dubai, UEA
Sumber: dubaicitytours.net

Pengelolaan wilayah pesisir mempunyai banyak keuntungan, dimulai dari tertatanya wilayah pesisir hingga dapat mengurangi dampak bencana. Seperti yang ada di Jakarta, sebenarnya telah direncanakan pengelolaan wilayah pesisir untuk menanggulangi banjir yang selama ini ada. Mirip dengan palmtree di Dubai, para pengembang dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah merencanakan adanya giantseawall yang bertujuan untuk mengurangi dampak banjir rob yang ada di wilayah tersebut. Selain mencegah banjir, penyediaan kawasan baru ini bertujuan untuk berbagai kebutuhan seperti pembangunan infrastruktur jalan, ruang terbuka hijau dan kebutuhan lainnya pun semakin sulit lantaran lahan yang tersedia semakin terbatas dan harganya semakin mahal. Dengan memperhatikan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) tentunya pengelolaan wilayah pesisir seperti ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat, tetapi bagi kelestarian ekosistem yang ada di wilayah pesisir.


Gambar Rencana Giant Sea Wall di Kota Jakarta

Apabila seluruh wilayah pesisir Indonesia dikelola dengan baik, tentunya akan mendatangkan kebermanfaatan, bukan? Lalu, masih berpikiran bahwa pengelolaan wilayah pesisir itu tidak penting? Atau mau membangun pesisir dengan sembarangan dengan tanpa memperhatikan AMDAL? Think again! :-)



Yogyakarta, 19 Februari 2015
Bondan Galih Dewanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar